Interpretasi Lirik Lagu Apokalips – M. Nasir / Loloq

12 11 2013

Apokalips 

Credit : http://carolinacobra.carowinds.com

Allahyarham Rosli Khamis atau lebih dikenali sebagai Loloq banyak menghasilkan karya-karya seni yang berunsur dakwah. Lirik-lirik seperti Aduh Saleha (Mawi) – Ragu ? Sila baca artikel mengenai dakwah lirik lagu ini di SINI, Irama Marakas (Amy Search) – juga lirik yang paling menyentuh hati penyanyinya, Tanya Sama Itu Hud-Hud (M. Nasir) merupakan karya-karya dakwah secara tersurat & tersirat.

Apokalips
Penyanyi : M. Nasir
Lirik : Loloq
Lagu : M. Nasir

// An apocalypse (Ancient Greek: ἀποκάλυψιςapocálypsis, from ἀπό and καλύπτω meaning ‘un-covering’), translated literally from Greek, is a disclosure of knowledge, i.e., a lifting of the veil or revelation, although this sense did not enter English until the 14th century.[1] In religious contexts it is usually a disclosure of something hidden.

// Today, it is commonly used in reference to any prophetic revelation or so-called End Time scenario, or to the end of the worldin general. Source – WikiPedia (Please refer Islamic Eschatology on Wikipedia too at HERE)

1 2 3 Do Re Mi
// Kita manusia selalu berfikir tentang duit & hiburan

Apa nak jadi
Alif Bata A B C
// Kita meminggirkan al-Quran dan juga ilmu yang bermanfaat

Apa nak jadi
Akan terjadi
// Qada & qada

Hujan pasti berhenti
// Alam mengikut peredaran yang telah ditentukan
// Hujan sebagai lambang rahmat yang pasti ada penamatnya

Ada masanya aku suka berteman
// Solat berjemaah & segala aktiviti bermasyarakat

Ada masanya aku suka bersendiri

// Solat tahajud, solat taubat, muhasabah diri
Ada masanya aku suka berjalan
// Menziarahi & bergerak mencari ilmu / rezeki / sahabat / hiburan

Ada masanya aku suka berehat
// Rehat dan tidur – itulah had kita sebagai makhluk yang pasti penat

Ada masanya engkau suka berteman
Ada masanya engkau suka bersendiri
Ada masanya engkau suka berjalan
Ada masanya engkau suka apa yang ku suka
// Kita semua sama, “bebas” melakukan apa yang kita suka dengan izin Allah.

Hidup dan nasib roler koster
// Roler koster – permainan yang mengujakan, kadang kita rasa takut, kedang kita rasa seronok. Begitu juga aras kebahagian dan rezeki kita, kadang ada, kadang tiada. Jika mahu thrill yg lebih menguja silakan pilih roler koster yg lebih mencabar, jika tidak pilih saja yg layaknya untuk kanak-kanak.

Susah dan senang bersilih ganti
// Alif Laam Miim,[1]. Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?[2]. Surah Al-’Ankabut, ayat 1 & 2

Bila-bila boleh naik dan turun
// Kita tidak tau apa nasib kita maka ingatlah 5 perkara sebelum 5 perkara.

Apokalips x 4

1 2 3 Do Re Mi
Apa nak jadi
Alif Bata A B C
Apa nak jadi
Akan terjadi
Hujan pasti berhenti

Ada masanya kita suka berteman
Ada masanya kita suka bersendiri
Ada masanya kita suka berjalan
Ada masanya kita suka

————————————————————————————

Untuk Renungan Bersama (tambahan pengajaran) : –

Terjemahan Surah al-Muddatstsir (Ayat 32 – 47)


كَلاَّ وَالْقَمَرِ

32. Sekali-kali tidak[3], demi bulan,

وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ

33. dan malam ketika telah berlalu,

وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ

34. dan subuh apabila mulai terang.
 
إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ

35. Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar,

نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ

36. sebagai ancaman bagi manusia.

لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ

37. (yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur[4].

 كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya,

 إِلاَّ أَصْحَابَ الْيَمِينِ

39. kecuali golongan kanan,

فِي جَنَّاتٍ يَتَسَآءَلُونَ

40. berada di dalam surga, mereka tanya menanya,

 عَنِ الْمُجْرِمِينَ

41. tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,

 مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ

42. “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?”

 قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

43. Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,

 وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ

44. dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,

 وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ

45. dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,

وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ

46. dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,

حَتَّى أَتَانَا الْيَقِينُ

47. hingga datang kepada kami kematian”.

Sumber Terjemahan Surah al-Muddatstsir :
abihumaid.wodpress.com

————————————————————————————

Silakan juga untuk membaca interpretasi saya yang lain :

Dakwah Allahyarham Loloq Menerusi Aduh Saleha
Interpretasi : Lirik “Jentayu” – Tongkat Warrant
Sebalik Lagu Haring yang Nyaring – aLi !
Interpretasi Lirik “Meniti Titian Usang” – Search
Artikel asal oleh : Fairuz Hafeez – www.fairuzhafeez.net
(Perkongsian dialu-alukan, Sila sertakan kredit ini jika ingin dikongsi diblog/laman web/e-mel)


Tindakan

Information

Tinggalkan komen